JANGAN ASAL BERKENDARA, PAHAMI ETIKA DALAM BERKENDARA
JANGAN ASAL BERKENDARA, PAHAMI ETIKA DALAM BERKENDARA
Etika berkendara merupakan hal yang mutlak diperlukan, terutama bagi pengendara sepeda motor. Etika ini bertujuan untuk menghormati, menghargai, dan menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Sayangnya, masih banyak pengendara sepeda motor yang belum beretika. Mereka sering melanggar rambu-rambu lalu lintas, tidak menggunakan helm, dan tidak memperhatikan keselamatan orang lain. Hal ini dapat menyebabkan kecelakaan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
Untuk menghindari hal tersebut, berikut adalah beberapa tips etika berkendara sepeda motor yang perlu diperhatikan:
- Periksa Kendaraan Anda dan Surat Kendaraan + SIM
Memeriksa mesin kendaraan Anda dan juga perlengkapan yang harus Anda bawa, seperti cek keadaan mesin, periksa tekanan angin ban sesuai anjuran dan kondisi bahan bakar. Saat berkendara sangat penting untuk selalu membawa dokumen kendaraan yang berlaku, wajib sebagai bagian dari kepatuhan hukum dan etika berkendara yang baik.
2. Atur Posisi Mengemudi
Nah untuk pengendara motor juga harus tahu bagaimana cara mengatur posisi mengemudi yang baik itu seperti apa, kalau bisa atur terlebih dahulu posisi duduk Anda bagaimana yang nyaman dan tidak membuat Anda menjadi pegal, kram dan juga selainnya.
3. Ikuti Arus Lalu Lintas
Sebagai pengendara yang disiplin harus mengikuti arus lalu lintas dan juga rambu-rambu lalu lintas yang benar sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan. Jika Anda melanggar peraturan lalu lintas bisa saja Anda dijerat pasal hukum dan undang-undang tentang transportasi. Bukan hanya itu saja, dengan menaati peraturan lalu lintas yang ada Anda juga akan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
4. Atur Kecepatan Berkendara
Mengatur kecepatan saat berkendara sepeda motor sangat penting untuk keselamatan, keamanan, dan efisiensi bahan bakar. Kecepatan konstan (misalnya antara 40-60 km/jam) membuat motor lebih nyaman dikendalikan dan konsumsi bahan bakar lebih efisien. Kemampuan mengontrol tuas gas dengan tepat adalah keterampilan dasar. Hindari “blipping” (memainkan gas secara cepat) yang dapat menyebabkan ketidakstabilan. Pertahankan putaran mesin yang stabil.
5. Sering Periksa Kaca spion Anda
Hal paling penting namun sering diabaikan oleh para pengendara yaitu Kaca Spion, fungsinya untuk melihat kendaraan lain yang ada dibelakang, berfungsi ketika kalian hendak ingin berbelok atau ketika kalian akan menyebrang ke persimpangan.
6. Gunakan Jalur Kanan Untuk Menyalip
Gunakan jalur kanan untuk menyalip mobil dan juga motor, yang mana sudah menjadi peraturan lalu lintas yang sudah ditetapkan dalam undang-undang transportasi. Hal ini bertujuan untuk menghindari yang namanya kecelakaan dan juga kemancetan.
7. Jangan Menggunakan Ponsel
Jangan gunakan ponsel pada saat berkendara karena bisa mengganggu konsentrasi Anda pada saat dijalan raya dan pastikan Anda jika ingin menggunakan ponsel atau gadget Anda, berhenti sejenak di persimpangan jalan untuk menghindari kemacetan dan juga kecelakaan.
8. Istirahat Jika Mengantuk
Jika Anda merasa mengantuk dan lelah, sebaiknya berhenti sejenak untuk beristirahat. Berhentilah di tempat yang aman seperti rest area atau pom bensin untuk tidur sejenak selama 15-30 menit. Setelah beristirahat, lakukan peregangan ringan dan hindari memaksakan diri karena kantuk dapat menyebabkan kecelakaan fatal. Lanjutkan perjalanan kembali jika badan sudah merasa fit.
9. Jagalah Penglihatan Pada malam Hari
Sepinya malam membuat kita cenderung menurunkan kewaspadaan dalam berkendara di malam hari, padahal di malam hari risiko terjadinya menjadi lebih besar dibandingkan di siang hari. Mulai dari kendaraan yang asal menyeberang, kondisi jalan rusak tapi tidak terlihat, kemudian masih ada berbagai faktor yang menyebabkan bahaya yang ada di jalanan malam hari. Tetap waspada di malam hari merupakan salah satu jalan agar kamu aman berkendara pada malam hari. Hal ini merupakan sebuah hal penting yang harus kamu lakukan.
10. Mencegah Anak Dibawah Umur Membawa Sepeda Motor
Perlu diingat, salah satu syarat untuk seseorang bisa mengendarai kendaraan bermotor adalah dengan memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Anak-anak sekolah khususnya mereka dengan umur di bawah 17 tahun sebaiknya tidak mengoperasikan kendaraan bermotor.
Menurut diberbagai media cetak dan media elektronik, pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan yang melibatkan anak di bawah umur masih relatif tinggi. Perlu ada imbauan dimulai dari orang tua, untuk memberi pengawasan kepada anak-anak di bawah umur tersebut. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama, di mulai dari orang tua dengan memberikan pengawasan dan berani melarang anak-anak di bawah umur untuk tidak mengendarai sepeda motor karena belum memiliki SIM. Tanggung jawab penuh orang tua dalam mengontrol anaknya karena bagaimanapun, si anak tidak akan bisa berkendara jika tidak mendapatkan izin dari orang tuanya.
